Orang Tua Bijak, Perhatikan Pertumbuhan Anak
Kitabahagia.com- Mungkin banyak diantara kita
tidak memahami apa itu golden age? Kita jangan sampai menyesal karena mengabaikan
masa golden age anak lho. Sebab golden age merupakan masa keemasan bagi
anak-anak di awal kehidupannya yakni 0-5 tahun. Nah, kebanyakan dari orang tua
yang tidak memperhatikan masa golden anaknya ketika dalam pertumbuhan, mereka
menyesali tidak membagi waktu pada masa anak-anak sedang bertumbuh.
Padahal masa golden age ini adalah masa di mana memori seorang anak
dalam merekam masa kecilnya sangat kuat. Sehingga peranan orang tua dalam tumbuh
kembang anak pada masa golden age ini sangat PENTING sekali. Sehingga orang tua
harus memperhatikan awal tumbuh kembang sang anak itu sendiri. Bahkan salah
satu penelitian mengatakan usia kelahiran hingga tiga tahun adalah masa penting
pertumbuhan anak dalam mengembangkan otak. Sebab, di usia itulah anak belajar.
Pola didikan di masa golden ini sangat penting.
Oleh karena itu, sebagai orang tua sangat penting untuk bersikap hangat,
penuh kasih, dan responsif. Orang tua harus sering mengajak anak untuk
berkomunikasi misalnya berbicara pada anak, membacakan buku dan bahkan bernyanyi
untuk anak. Meskipun, anak masih belum bisa memahami apa yang kita bicarakan,
namun anak bisa mendengar dan memperhatikan. Pada kesempatan ini, kita sebagai
orang tua sudah bisa membuat rutinitas harian bagi anak; termasuk dalam mengawasi
permainan yang aman untuk anak. Lebih waspada dan selektif dalam menentukan tontonan
TV untuk anak. Termasuk dalam disiplin
mengajarkan anak sesuai usia anak.
Sebab, kita harus ingat setiap anak itu unik dan kita tidak bisa
menyamakan anak usia satu tahun dengan dua tahun. Oleh sebab itu, kita sebagai
orang tua harus memahami karakteristik anak dalam tingkat usia anak, pasti ada
perbedaan. Karena itulah, masa golden age bagi anak mesti diperhatikan dengan
baik untuk perkembangan anak itu sendiri!
Karakteristik Anak usia 18
bulan
Anak yang berusia 18 bulan Saat biasanya sudah menunjukkan karakteristik
seperti ini:
- Melakukan kebalikan dari sebagian besar instruksi yang diberikan oleh orang tua
- Jarang mematuhi perintah lisan apa pun
- Menggunakan "Tidak!" sebagai kata utama
- Tidak termotivasi oleh kata-kata
- Tidak dapat menunggu - SEKARANG adalah waktu yang penting
- Tidak tahan frustrasi
- Memperlakukan orang seperti benda (akan menginjak, mendorong, memukul orang lain, termasuk bayi, tanpa penyesalan)
- Tidak memiliki konsep berbagi
Nah, ini lah peranan kita sebagai orang tua untuk memahami anak kita
sepenuhnya. Kita sebagai orang tua harus memperhatikan serta memperhitungkan
temperamen anak, faktor situasional dan tingkat kematangan anak apakah si anak
sudah berada dalam masa ekuilibrium atau disekuilibrium.
- Kurang frustrasi dari seorang anak antara 18-23 bulan
- Lebih bersedia untuk melakukan apa yang dia bisa dan tidak berusaha terlalu keras untuk melakukan hal-hal di luar kemampuannya
- Lebih terkoordinasi; kecil kemungkinannya untuk jatuh
- Kurang sibuk dengan menjaga keseimbangannya; berlari, memanjat lebih mudah
- Memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik, tidak terlalu frustrasi karena ia dapat membuat dirinya lebih mudah dipahami
- Dapat menunggu beberapa menit untuk keinginan yang dia inginkan
- Mulai menyukai gagasan menyenangkan orang lain
- Masih tidak bisa berbagi, tetapi bisa memberi anak lain mainan pengganti
Ini hanyalah gambaran karakteristik anak di masa golden age yang harus
di pahami kita sebagai orang tua. Sehingga, pada masa ini lah peranan dalam
mengajarkan anak sangat penting untuk dilakukan. Oleh sebab itu, sebagai orang tua kita harus
sudah memahami dan mengenali kepribadian dan sifat anak kita.
Perlu kita ingat, seorang anak dilahirkan memiliki sifat dan kepribadian
yang tidak sama. Jadi, jangan samakan anak kita dengan orang lain. Misalnya,
koq si anak si A pemalu sekali, sedangkan anak si B pemberani. Nah, di usia
golden age ini lah kita bisa melihat sifat dan kepribadian anak kita
apakah cenderung pemberani atau penakut; Ada yang periang dan ada yang mudah marah. Sebagai
orang tua, kita perlu untuk memahami kepribadian anak kita sehingga bisa memberikan
perawatan yang sesuai dan membantu anak daalm tumbuh dan kembangnya dengan
baik, termasuk halnya pertumbuhan emosional anak. Dimana anak sudah bisa
diajarkan bagaimana memiliki rasa empati kepada orang lain.
Apa yang harus kita lakukan sebagai orang tua dalam masa golden age anak?
Tentunya, kita sebagai orang tua selain memberikan apa yang dibutuhkan
oleh anak. Kita juga wajib mengenali potensi bakat si kecil dan
mengembangkannya. Bagaimana caranya? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan
yakni:
Perkembangan motorik halus
Kegiatan ini berhubungan dengan kegiatan fisik yang melibatkan
koordinasi mata-tangan dan otot kecil. Misalnya, membiarkan anak untuk menggunakan
pensil, melatih anak untuk mengancingkan pakaiannya, mengajarkan anak untuk
menggunakan sendok-garpu, melipat kertas, dan sebagainya.
Perkembangan motorik kasar
Nah biasanya kegiatan motorik kasar ini masih berkaitan dalam gerakan
tubuh namun menggunakan otot besar, termasuk sebagian besar bahkan seluruh
anggota tubuh. Motorik kasar dipengaruhi oleh berat badan, usia, dan
pertumbuhan anak. Misalnya berdiri, berjalan, berlari, naik-turun tangga, bahkan
menendang. Tidak heran memang usia golden age ini, anak selalu aktif bergerak.
Biasanya di masa ini, kita sebagai orang tua sudah bisa mengenali
gangguan tumbuh kembang anak. Misalnya saja, kenapa di masa golden age anak
masih belum bisa berbicara, tidak bisa bersosialisasi, masih belum bisa berjalan
dan sebagainya. Ketika kita melihat tanda-tanda
tersebut pada anak kita, sebagai orang tua kita bisa segera berkonsultasi
kepada dokter agar anak bisa ditangani dengan tepat dan cepat. Sebab hal itu bisa mempengaruhi masa depan
anak, apabila gangguan tumbuh kembang anak tidak segera di tangani dengan cepat
dan tepat!
Salam dan Tetap Bahagia
Mampir yuk ke Betraveler, StoryCitra, Jejak Cantik, Ngerumpi blog, PetunjukHidup
Temukan Informasi menarik di blog yang dikelola Citra Pandiangan
Kerjasama, Kritik/Saran silahkan kirim ke email di 2travellife@gmail.com
No comments
Hi Terimakasih Sudah bersedia mampir di Kitabahagia.com Tinggalkanlah jejak manis agar kiba bisa berkunjung balik. Asalkan jangan memberikan link hidup dan spam ya... Salam Bahagia