Bersyukur, Bekerja
dan Berdoa
Kitabahagia.com- Apa kabar teman Kembali lagi
bersama Kiba dalam Kamis inspirasi. Nah kali ini, Kiba mau menceritakan sesuatu
hal, penasaran kan! Beberapa waktu yang lalu, Kiba membaca sebuah cerita dan
pastinya nih teman-teman juga sudah pernah mendengar atau membaca juga. Kiba hanya
mengulang saja ya mengenai kisah inspirasi kali ini. Kisah ini sangat
menginspirasi banget di mana belakangan ini kita merasakan banyak sekali orang
melihat kehidupan orang lain, dan menjadi sangat cemburu. Padahal belum tentu
kehidupan yang dilihat itu, seperti apa yang mereka bayangkan. Nah begini
kisahnya, mari kita simak bersama.
Pada suatu hari ada seekor kuda liar yang sangat kotor dan ketika dia
melihat seekor keledai yang yang sangat rapi kulitnya halus lembut, dan terawat.
Dia berfikir bahwa kehidupan si keledai ini sangat menyenangkan. “Ah hidupmu
menyenangkan banget ya, kulit kamu terawat, gigimu rapi, rambutmu tersisir dengan
sangat indah. Sedangkan aku bener-bener kuda liar. Kamu sangat beruntung,” puji
si kuda ini dan berlalu sebelum si keledai ini sempat menjawabnya.
Berapa hari kemudian, si kuda ini ingat mengenai keledai yang di
jumpainya. Nah, dia pun mencoba berkunjung ke tempat si keledai. Kuda masih
ingat tempat di mana dia melihat keledai itu, dan dia pun menghampiri si
Keledai itu di tempat yang sama. Pada saat dia berjalan menuju lokasi tersebut,
dia melihat keledai tersebut sedang mengangkat beban yang sangat berat, dan bahkan
dia dicambuk oleh pemilik keledai agar berjalan di jalan yang sesuai dengan tujuannya.
Saat melihat itu, sang kuda ini pun berpikir, “Ah kalau aku ingin
mendapatkan kulit yang lembut, perawatan yang bagus, tetapi aku harus tersiksa
dengan keadaan seperti itu. Aku lebih baik memilih hidup bebas bersama teman-teman
aku,” ujar Kuda dan berjalan menuju tempatnya.
Terkadang kita merasa bahwa hidup kita ini sangat terpuruk, ketika kita
melihat kehidupan teman kita yang lain sangat mewah atau sukses kita merasa bahwasanya
Kenapa bukan kita yang seperti itu. Kenapa kita tidak diberi kesempatan untuk
menjadi sukses. Pada dasarnya sih semua orang sama sama-sama berjuang untuk
kehidupan yang lebih baik lagi. Namun ada kalanya mereka yang bekerja lebih
keras dari kita, mereka tidak bisa menikmati hidup sebagaimana kita yang hidup
yang biasa-biasa saja. Sebab itu teman-teman marilah kita berjuang untuk bisa
menikmati hidup seimbang antara kesenangan dan pekerjaan; karena itu sudah
tujuan dari hidup kita. Janganlah kita menyia-nyiakan waktu yang ada hanya
untuk bekerja keras mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi kita tidak bisa
menikmatinya.
Bahkan, selalu merasa cemburu dengan orang lain. Padahal, bila kita menilik
kehidupan kita, kita bisa menikmatinya, walaupun pendapatan kita cuma pas-pasan
saja. Namun lebih baik kita bersyukur bahwa kita bisa menikmati kehidupan yang
ada. Mungkin di mata orang lain, kehidupan kita ini juga sama menyenangkan.
Kita hanya perlu bersyukur saja. Sebab, rasa syukur belakangan ini tidak bisa
dirasakan sama sekali hahaha. Ada baiknya, kita bersyukur
sebagaimana kita memiliki hidup dan bisa menikmati aktivitas harian kita;
apalagi bisa seimbang antara menjalani kehidupan dan juga bekerja. Hikmah apa
lagi yang kita harapan.
3 Key untuk Mengatasi Rasa Cemburu
Sebagai manusia, Kiba bisa pastikan rasa cemburu itu normal. Namun,
jangan sampai rasa cemburu malah membunuh diri kita sendiri. Ada baiknya, kita
memiliki tiga kunci untuk mengatasi rasa cemburu yang bisa berdampak depresi
pada kehidupan kita di masa datang. Apakah itu?
Ingatlah, manusia yang selalu bersyukur tidak akan pernah merasakan rasa
cemburu. Sebab, dia sudah merasakan rasa suka cita dalam kehidupannya. Rasa
syukur ini bisa di lakukan dengan sangat mudah. Misalnya, teman bangun pagi
hari dan badan merasa segar atau tidak merasa sakit atau pegal ketika bangun
tidur. Teman, bisa langsung mengucapkan rasa syukur atas pagi yang indah dan
tubuh yang segar. Jangan malah menggerutu atau memikirkan hal yang buruk.
Sebab, itu akan membuat rasa syukur itu
HILANG.
Bekerja, di masa covid-19 ini, teman harus bisa merasakan syukur karena
masih bisa bekerja dan mendapatkan gaji bulanan. Banyak diantara kita yang
sudah tidak memiliki pekerjaan, sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Sebab
itu, ada baiknya bekerjalah dengan tekun dan bersyukur.
Berdoa, di kala pandemic ini; Doa membantu kita melepaskan beban
kehidupan yang terasa berat. Doa membantu kita menjadi kuat dalam menjalani
kehidupan ini. Tiga kunci ini bisa membuang rasa cemburu pada orang lain.
Paling penting, jangan kepo dengan kehidupan orang lain. Fokus saja dengan
kehidupan kita sendiri.
Teringat, Kiba beberapa tahun lalu; sewaktu Kiba bekerja di Jakarta.
Kiba belajar cara bersyukur; meskipun subuh harus sudah bangun, mandi, masak
untuk bekal Kiba sendiri. Kemudian, pulang sampai rumah sudah malam hari.
Namun, di setiap perjalanan pulang dan pergi, awal mulanya Kiba menggerutu dan
kesal; jadinya setiap hari malah banyak kesalahan yang tidak disengaja; karena mood yang buruk. Namun, setelah
memikirkan hal yang positif dan rasa syukur. Kiba pun berhasil melewati masa
sulit dan pekerjaan lancar; Iman kiba pun jadi semakin bertambah.
Kiba mengharapkan teman-teman menjadi seperti si kuda walaupun liar
tetapi bebas. Kiba mengharapkan teman-teman juga memiliki rasa untuk selalu
bersyukur, apapun kehidupan yang teman jalani. Jika teman membutuhkan DOA untuk
mengatasi persoalan kehidupan. Boleh meninggalkan comment. Kiba memang bukan
orang yang religious, tetapi mendoakan orang lain terlebih dahulu itu sangat
indah.
Mampir yuk ke Betraveler, StoryCitra, Jejak Cantik, Ngerumpi blog, PetunjukHidup
Temukan Informasi menarik di blog yang dikelola Citra Pandiangan
Kerjasama, Kritik/Saran silahkan kirim ke email di 2travellife@gmail.com
No comments
Hi Terimakasih Sudah bersedia mampir di Kitabahagia.com Tinggalkanlah jejak manis agar kiba bisa berkunjung balik. Asalkan jangan memberikan link hidup dan spam ya... Salam Bahagia