Cara Membuat Diri Bahagia

Berbahagia itu Tidak DOSA

Cara Membuat Diri Bahagia
 

Kitabahagia.com- Apakah diantara kita ada yang merasa jika bahagia adalah dosa?  Tentu tidak! Tidak ada salahnya, jika kita berbahagia. Apakah berbahagia begitu sulit? Bagi sebagian kita menjawab YES, eh IYA sulit. Sebab, patokan kebahagiaan setiap orang berbeda. Menurut kamu, apakah yang bisa membuat kamu bahagia?

 

Sebenarnya, tidak sulit untuk membuat diri bahagia. Sini, Kiba kasih tahu cara untuk membuat diri sendiri bahagia.  Sebagian orang merasa kebahagiaan tidaklah mudah untuk dicapai? Namun, kita harus bisa memperjuangkan kebahagiaan kita!

 

Mencapai kebahagiaan bukanlah tindakan yang mudah, tetapi itu adalah sesuatu yang kita semua perjuangkan. Mungkin sebagian dari kita, ada yang menyukai pekerjaan yang sedang kita tekuni. Namun, walaupun itu pekerjaan impian, terkadang tenggelam dalam pekerjaan, dan membuat kewalahan bisa membuat kita merasa stres dan melupakan alasan kenapa kita bekerja keras.   

 

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah Ambil nafas dalam-dalam sebanyak 10 kali. Masa sih mengambil nafas dalam-dalam bisa membuat kita merasa bahagia? Ya, Kiba tahu ini terdengar receh, tetapi ketika kita merasa sibuk dan susah untuk mengambil waktu rehat.

 Terkadang tanpa disadari, kita mengeluh dan mempertanyakan kenapa kita melakukan ini semua. Padahal, sudah pasti untuk bertahan hidup dan berbahagia. Dikarenakan itu, tidak ada salahnya mengambil waktu dua menit di ruang yang tenang. Dimana kita bisa meluangkan waktu untuk bernafas. Mengeluarkan semua rasa khawatir. Pasti, setelah itu kita akan merasa segar kembali.

 

Sstss tahu tidak, jika kita bernafas dalam-dalam rupanya hal itu bisa mengirimkan pesan ke otak untuk menenangkan diri yang mengendurkan otot-otot yang tegang dan memungkinkan pemikiran bebas yang positif. Itulah sebabnya bernafas dalam-dalam, sangat membantu kita untuk semakin produktivitas dan bisa jadi mendapatkan ide-ide untuk merumuskan secara alami daripada dengan paksa.

 

Langkah berikutnya yakni SENYUM. Sudah tahu dong orang tersenyum karena BAHAGIA. Sebab, senyuman menandakan seseorang sedang merasa senang dan berbahagia.  Tahu tidak, kenapa kalau kita melihat anak kecil atau bayi yang sedang tertawa atau tersenyum. Rasanya aura kebahagiaan itu menular ke kita? Ayo ngaku, siapa di sini yang melihat anak-anak tersenyum, tidak akan tersenyum! Pasti tidak mungkin kan.  

 

Sebab, senyum itu seperti “api” yang bisa menyambar dengan cepat. Sehingga, tidak ada salahnya kita meluangkan waktu untuk tersenyum. Ya, kita bisa memikirkan momen-momen kecil yang ber-aura POSITIV yang bisa membuat kita tersenyum! Senyum, sama halnya dengan bernafas dalam-dalam. Reaksi kimia ketika kita tersenyum, membantu kita untuk membuat suasana hati senang.

 

Hati yang gembira adalah obat yang manjur. Karena itu, tidak heran dengan SENYUM bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan stres. Tidak percaya? Coba buktikan, ambil pandangan positif tentang perjuangan kecil sehari-hari itu, dan kita bisa mendapati bahwa itu tidak menimbulkan stres seperti yang dipikirkan pertama kali. Sebab, tersenyum bisa menjadi trik otak untuk berpikir bahwa kita bahagia.  

 

Pasti dong, dengan belajar senyum; sudah pasti kita bisa menghargai diri sendiri.  Siapa lagi coba yang akan menghargai diri sendiri, kalau bukan diri kita. Sebab, banyak dari kita terjebak dalam pola pikir persaingan pribadi atau profesional dengan orang lain, tidak mengakui pencapaian yang telah kita buat, tetapi mengukur keberhasilan kita sendiri terhadap orang lain.

 

Nah, dengan menghargai diri sendiri, kita bisa menyederhanakan suatu keputusan bahwa kita layak dihargai. Memang ini lebih mudah diucapkan, daripada dilakukan. Namun dengan terus berpikir positif tentang diri kita sendiri; maka secara perlahan-lahan akan menciptakan mentalitas dan pandangan yang berbeda tentang diri kita. Cara terbaik lainnya untuk menghargai diri sendiri adalah dengan mengingat seberapa jauh kita telah melangkah.  

 

Untuk melihat seberapa kita bisa menghargai diri sendiri, kita bisa melihat tujuan yang telah kita capai selama bertahun-tahun sebelumnya. Sebab, mencapai kebahagiaan dimulai dengan menghargai diri sendiri dan pencapaian sendiri.

 

Memang, zaman sekarang serba canggih. Namun, tak ada salahnya kita menutup ponsel kita. Sebab, ponsel bisa mengganggu kebahagiaan kita lho. Bayangkan saja, kita dimana pun bisa ter-akses di tempat kerja. Terkadang, tanpa disadari, ketika melihat email. Eh, kita kerja. Padahal, sudah waktunya kita istirahat. Kita sendiri yang menciptakan stres.

Ayo ngaku, pasti kita akan merasa khawatir, ketika kita tidak menemukan ponsel. Bahkan, ketika ponsel kehabisan daya ditengah perjalanan. Berarti kita lebih mencintai ponsel dibandingkan diri kita sendiri! Ya dong, kita lebih banyak meluangkan waktu melihat layar ponsel; dibandingkan melihat keindahan alam, kehangatan keluarga maupun kebahagiaan kita sendiri.

 

Cobalah untuk tidak selalu tergantung pada ponsel. Coba cari kegiatan yang tidak berhubungan dengan ponsel, memasak, berkebun atau membaca buku.  Dengan begitu, kita  membantu diri kita snediri meninggalkan semua tekanan dan kekhawatiran itu dan fokus untuk bersantai.

 

Menurut kamu bagaimana? Apakah hal ini bisa membuat kamu merasa bahagia? Kebahagiaan itu tidak terletak pada kemewahan, kekayaan dan kesuksesan. Melainkan batin, hati yang terpancar pada diri kita sendiri.

 



Salam dan Tetap Bahagia




Temukan Informasi menarik di blog yang dikelola Citra Pandiangan
Kerjasama, Kritik/Saran silahkan kirim ke email di  2travellife@gmail.com

No comments

Hi Terimakasih Sudah bersedia mampir di Kitabahagia.com Tinggalkanlah jejak manis agar kiba bisa berkunjung balik. Asalkan jangan memberikan link hidup dan spam ya... Salam Bahagia

Cheaper hosting