Kitabahagia.com-Sudah lama ya tidak berbagi kisah
motivasi maupun inspirasi. Entah kenapa tiba-tiba Kiba teringat sebuah kisah
lama dan Kiba ingin mengulanginya kembali di blog www.kitabahagia.com sepertinya Kiba belum
pernah menuliskannya.
Ada alkisah
seorang pemuda yang hidup miskin. Pada suatu hari, ia merasa kelaparan tetapi
dia hanya dibekali nasi putih saja. Awalnya dia enggan untuk makan, tetapi
perutnya terasa lapar semakin lapar ketika mencium aroma masakan yang luar
biasa dari kedai makan. Lalu, ia mendatangi kedai makan dengan aroma masakan
yang semakin tajam terciumnya.
Ia pun
segera mengeluarkan bekal makan siangnya itu yang seadanya yakni nasi putih. Ia
makan itu sambil menghirup aroma ayam panggang, sayur bening, sambal belacan
dan berbagai aroma yang membuatnya berselera untuk mengunyah nasi putih itu. Usai
pemuda itu makan, tiba-tiba seorang pria ngendut meminta duit. Pemuda sederhana
itu bingung. Karena dia tidak menggambil lauk apapun dari kedai makan itu.
“Kamu harus
membayar dua keping emas,” sahut pria ngendut itu di depan pemuda sederhana
itu. Pemuda itu mengatakan dia tidak mengambil apapun. Dengan congkak, pria
ngendut itu membawa pemuda sederhana itu menghadap raja dan menuntut haknya. Pemuda
itu menjelaskan duduk perkaranya. Raja mendengarkannya dengan seksama. Raja lalu
bertanya kepada pria ngendut itu. pria ngendut itu berasa berada di atas angin.
Dia pun mengungkapkan alasannya kenapa dia meminta dua keping emas. Sebab pemuda
itu makan dengan lahap ketika mencium aroma masakan di kedainya.
Lalu raja
meminta pemuda sederhana itu untuk membayar. Karena pemuda sederhana itu tidak
memiliki dua keping emas. Maka raja meminta pemuda itu maju dan menyerahkan dua
keping emas. Saat raja menyerahkan dua keping emas kepada pemuda itu,
terdengarkan suara kerincing uang. Dalam benak pria ndut itu, ia merasa akan
mendapatkan banyak keuntungan.
Ketika
pemuda itu mau menyerahkan duit itu. raja bertanya kepada pria ndut itu apakah
dia mendengar suara uang dua keping emas itu. Dengan penuh semangat, pria ndut
itu berkata ia dia mendengarnya. Raja lalu berujar kalau begitu pemuda tersebut
sudah membayar uangnya kepadaku.
“Tetapi aku
belum menerima uang itu,” tolak si pria ndut itu tidak terima. Raja dengan
suara lantang mengatakan bukankah pemuda itu juga tidak menerima lauk apapun. Dia
hanya mencium aroma masakan, maka aroma masakan tersebut dibayarkan dengan
suara gemerincing uang emas.”
Pria ndut
itu merasa malu dan keluar dari istana raja. Sedangkan uang dua keping tersebut
raja serahkan kepada pemuda itu untuk dipergunakan dengan bijak. Setiap kehidupan
manusia memiliki AROMA.
Aroma yang
sangat menyengat, aroma yang tercium menawan dan bahkan aroma yang tidak sedap.
Aroma kehidupan manakah yang kamu miliki dan kamu sukai? Mari, kita keluarkan
aroma yang sedap dan tahan lama sehingga kehidupan kita akan semakin bahagia
dengan kebahagiaan sejati.
Salam dan
Tetap Bahagia
No comments
Hi Terimakasih Sudah bersedia mampir di Kitabahagia.com Tinggalkanlah jejak manis agar kiba bisa berkunjung balik. Asalkan jangan memberikan link hidup dan spam ya... Salam Bahagia