Menikmati Nuansa Perkotaan dan Durian Sibolang
Kitabahagia.com-Menikmati nuansa liburan itu
sangat menyenangkan, apalagi kata orang “Balik Kampung.” Papa Kiba itu orang
Batak dan Mama Kiba orang Jawa. Kiba beberapa kali saja pulang kampung ke
tempat papa. Belum pernah sampai jalan-jalan ke Medan, hanya berkunjung ke
Kampung Siantar.
Dulu, waktu
liburan ke Medan naik bus dari Dumai dan membutuhkan perjalanan yang panjang.
Sekarang, tidak perlu lagi ke Medan dengan menempuh perjalanan laut dan darat
yang bisa memakan waktu seharian. Dari Batam ke Dumai naik feri memakan waktu
sekitar enam jam. Terus lanjut lagi dari Dumai ke Medan naik bus, kurang lebih
8-10 jam. Wah, tak kebayang rasa capeknya kan. Sekarang, enggak perlu lagi
seperti itu, karena sudah ada tiket pesawat ke Medan lho. Sudah tahu belum beli tiket di PegiPegi itu selain mudah, banyak sekali informasi harga tiket yang murah hingga mahal. Bahkan bisa dapat harga diskon kamar maupun pesawat.
Nah, waktu sampai
ke Medan, nuansanya beda banget! Rasanya sangat menyenangkan dan Kiba harus
istirahat terlebih dahulu sebelum melakukan pertualangan. Apalagi short gate
away ke Medan ini hanya dua hari saja, namun puas pastinya pergi ke beberapa
tempat dan juga menikmati beberapa kuliner, khususnya DURIAN MEDAN. Siapa yang
tidak suka durian? Kalau Kiba hantunya lho.
Istana Maimun
Kiba rental
mobil selama di Medan berserta supirnya. Supir Kiba menawarkan untuk
mengunjungi istana Maimun. Nah, penasaran seperti apa istana maimun. Kiba pun
setuju saja diajak kesana. Istana Maimun berlokasi di Jl Brig. Katamso Kel.
Sukaraja Kec. Medan Maimun. Mobil pun melaju ke istana maimun, berhubung jalan
Medan itu kebanyakan satu arah jadi lumayan muter-muter dan akhirnya sampai
juga.
Beberapa
kios yang menjual oleh-oleh pun berteriak menawarkan souvernir yang mereka
jual. Namun, Kiba focus untuk menuju istana maimun. Namun, sayang begitu tiba
disana, istana Maimun tutup! Kebanyakan turis yang sudah datang kesana, hanya
puas untuk duduk-duduk diluar istana Maimun sambil photo bagian luarnya.
Padahal,
sewaktu driver yang kami hire itu
menceritakan di istana maimun, kita bisa sewa pakaian adat untuk photo-photo
cantik. Ya sudahlah, belum rejeki untuk menikmati keindahan yang ada di dalam
istana maimun. Berarti, Kiba mesti balik lagi untuk liburan ke Kota Medan.
Note:
Istana didirikan sekitar tahun 1888 dengan
arsitektur gabungan antara Islam, Spanyol, Melayu, India dan Italia. Istana
peninggalan Kesultanan Deli ini luasnya mencapai 2.772 m2 dengan 30 ruangan.
Saat memasukinya, traveler bisa mengenal lebih jauh tentang peninggalan
pemerintahan Kesultanan Deli.
|
Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan
Pertualangan
Kiba pun berlanjut lebih jauh lagi yakni melihat penangkaran buaya asam
kumbang. Penasaran deh melihat buaya ala konsep Medan. Maklum, Kiba kan lahir
dan besar di Balikpapan, sudah biasa melihat penangkaran buaya di Kalimantan
Timur. Makanya, penasaran pengen lihat penangkaran buaya di Medan.
Ada kolam
besar dan Kiba pikir itu hanya kolam biasa saja, ternyata Kiba salah! Sebab, di
dalam kolam tersebut terdapat banyak sekali buaya rawa. Wah, penasaran pengen
lihat buaya yang berenang bebas di rawa. Sayang air rawanya berwarna hijau jadi
tidak nampak buaya yang sedang berenang.
Oh ya,
konon, driver kami menjelaskan lokasi
penangkaran buaya ini luas lahannya sekitar
2 hektare, tempat penangkaran buaya ini menjadi taman buaya terbesar di
Asia Tenggara. Namun, sejauh mata memandang tidak terlalu besar. Apa Kiba yang
kelelahan ya? Walaupun demikian, sangat menyenangkan menelusuri penangkaran
buaya dan melihat beragam jenis buaya. Bahkan, ada buaya yang ekornya bunting tetapi
besar banget lho.
Nah,
penasaran ingin melihat buaya di penangkaran buaya Medan, langsung saja
meluncur di lokasi Jl. Bunga Raya II No. 54, Sunggal.
Maha Vihara Adhi Maitreya
Tidak
lengkap ke Medan jika tidak mampir ke Maha vihara Adhi Maitreya lho.
Masalahnya, bangunannya itu memiliki arsitektur unik. Bahkan vihara satu ini
termasuk vihara terbesar di Indonesia. Suasana
di vihara ini sangat tenang, saat mengelilingi vihara ini terdapat tiga patung
suci, yaitu patung Dwi Kwan in, Patung suci Sang Budha dan patung Hakim Bao.
Kiba sangat
senang berada di vihara ini, khususnya ketika berada di taman karena menyerupai
kota Beijing Cina dengan kolam berisi ikan koi dan patung Dwi Kwan In. Adem
banget lho. Lokas vihara ini berada di Jl. Cemara Boulevard Utara No. 8, Medan
Estate, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Usai lelah
mengelilingi vihara, makan ice cream tung tung yang dijual di luar vihara. Ini
sangat menyenangkan dan asyik juga makan ice cream tung tung pakai roti yang
dijual di dekat vihara lho.
Bicara soal
ice cream, pasti tidak luput yang namanya kuliner. Apalagi, nggak afdol kalau
ke Medan namun nggak nyoba makan durian Medan. Jadilah, ngebolang di Sibolang
durian. Wah, banyak sekali durian segar dan manis. Kiba saja sampai makan dua
durian dan pancake durian. Enak banget, pengen lagi balik ke Medan untuk
menikmati duriannya.
Nah, itu
perjalanan singkat pertualangan Kiba ketika liburan ke Medan! Asyik banget
menikmati wisata budaya dan kuliner ala Medan, sebenarnya ada banyak kuliner
yang kami nikmati ketika liburan ke Medan. Namun, tidak bisa dituliskan
semuanya disini, apalagi makan di istana koki. Enak tenan lho. Temans sudah
pernah ke Medan, kemana saja? Share dong
Mampir yuk ke Betraveler, StoryCitra, Jejak Cantik, Ngerumpi blog, PetunjukHidup
Temukan Informasi menarik di blog yang dikelola Citra Pandiangan
Kerjasama, Kritik/Saran silahkan kirim ke email di 2travellife@gmail.com
Kakak Kiba, ajakin dedek jalan-jalan lagi dong ke Medan. Medan yg paling disuka adalah makanannya
ReplyDeleteBetul... Jaman sekarang mah mudah. Mau kemana mana, bisa naik pesawat dengan cepat karena dari laut dan darat bisa berjam-jam. Aku pernah naik kapal kelud, waktunya sampai 24 jam dengan harga yang lebih murah 100 ribu dari tiket pesawat. Padahal kalau naik pesawat, waktunya hanya 1 jam dari Batam ke Medan
ReplyDeleteDurian medan, durian medan... kalau di semarang, durian medan selalu jadi idola. Apalagi kalau makannya langsung di Medan-nya ya kak.. pasti menyenangkan sekali...
ReplyDeletenah aku suka banget pas ke viharanya kak, karena ada foodcourt yang menjual aneka makanan vegetarian
ReplyDeleteSaya penasaran sama Penangkaran buayanya kak, tapi rada serem-serem juga ya, hampir 2 hektar dipakai untuk buaya..
ReplyDeleteAku kbayang gimana jauh dan lamanya perjalanan... Dulu aku pernah dari Batam lewat Dumai ke Payakumbuhh, jauhnyeeeee.... Ke Medan juga jauh yaaa .. Syukurnya skrg bisa lebih ringkes krn ada tiket pesawat ke Medan...
ReplyDeleteWah... aku setiap pulang kampung malas ke Medan.. hihihi dari bandara langsung tembak ke Tebing Tinggi. Abis Medan serba macet sih, jadi aku da mual duluan... kwkwkwkwkwk... Asyiklah ke Maimun dan penangkaran buaya ya... Plus makan durian si Bulang, Nyammmmm
ReplyDeletemengunjungi tanah di mana ortu kita berasal itu penting
ReplyDeletekarena di sana masih ada keluarga besarnya
silaturahmi itu perlu karena hubungan darah tak akan terputus oleh jarak
semoga bisa balik kampung lagi ya
nggak ngeri tu cit di penangkaran buaya?
ReplyDeleteIdentik banget durian sama Medan kak. Aku sempat makan duren di acara Festival makan duren, lumayan, sejam bisa makan 3 buah durian bayarnya 60rb aja. Hahahaha, menang banyak pokoknya.
ReplyDeletePuas banget ya Cit makan durian gitu. Huhu aku jadi pengen durian. Sudah lama dilarang suami gak boleh makan durian.
ReplyDeleteKapan-kapan pengin main ke Medan. Pengin kulineran selain jalan-jalan. Browsing di internet, kulinernya wow juga.
ReplyDeleteMedan termasuk salah satu wish list saya untuk liburan. Soalnya kalau lihat review youtuber/blogger baik wisata dan kulinernya juara banget. Makasih sharingnya mbak. Horas! ^_^
ReplyDeleteMedan emang selalu ngangenin. Istana maimun dan mesjid raya itu khas banget, semua orang tau itu di medan. Btw duriannya bikin baper aja :D
ReplyDelete