Depresi Membuat Hidup Tak Bahagia
Kitabahagia.com- Tidak ada diantara kita yang
ingin merasakan kesedihan dan bahkan mengalami depresi dalam kehidupan. Tetapi,
siapa yang bisa menebak kehidupan kita? Temans, pernah berpikir ke mbah “Dukun”
untuk mendapatkan kebahagiaan sejati? Waduh, jangan dong. Karena kebahagiaan
itu bisa didapat oleh diri kita sendiri.
Banyak kasus
depresi yang berakhir buruk bukan? “Orang Pintar” belum tentu bisa memberikan
kebahagiaan pada kita. Yuk, perhatikan diri kita sendiri. Apakah kita sudah
mulai memasuki tahap depresi di dalam kehidupan kita? Penyebab depresi bagi
setiap orang beragam, Kiba tahu itu. Tetapi, yang pasti KIBA yakin, tidak ada
satu pun diatara kita yang ingin larut dalam kesedihan yang mengakibatkan
depresi dalam kehidupan bukan?
Hal normal
jika kita merasa sedih temans, tetapi jika sedihnya tidak hilang-hilang...
berarti, itu adalah tanda bahwa temans sudah memasuki area “DEPRESI”. Diperkirakan
7% dari orang dewasa akan mengalami hal itu, menurut National Institute of Mental Health, gejala depresi bisa dialami
setiap manusia dan bisa terlihat dari tingkah laku kita. Waspadailah jika temans sudah masuk ke zona
dibawah ini:
Baca juga: Rahasia kebahagiaan ada Di sini
#DEPRESI Makan Berlebih
Temans
siapa yang lebih mengetahui pribadi kita? Tentu saja, kita sendiri bukan. Jika temans
tiba-tiba memiliki nafsu makan yang over dari biasanya atau bahkan tidak nafsu
makan. Berarti temans sudah berada di zona depresi. Sebab, salah satu tanda depresi
bisa dilihat dari pola makan kita lho. Orang
yang mengalami depresi maka kita bisa memiliki nafsu makan berlebihan dan
bahkan tidak nafsu makan. Hal itu dikarenakan otak teman sedang sibuk dengan pikiran
negatif, sehingga temans mungkin saja lupa untuk makan atau kehilangan minat untuk
masak maupun makan.
Sedangkan
di sisi lainnya, kadang-temans merasakan lapar dan dan makan berlebihan. Hal itu
dikarenakan, campuran emosi yang cenderung untuk menemani depresi-kesedihan,
pesimisme tentang masa depan, dan rendah diri-bisa memaksa temans untuk mencoba
untuk menenangkan perasaan Anda dengan makanan.
Baca juga: Filosopi Kehidupan Pandan
#DEPRESI TIDUR
Temans merasakan kurang tidur atau
tidur berlebihan? Beberapa orang mengenali
tanda depresi dengan menemukan dirinya tidur berlebihan karena berasa lelah sepanjang
waktu. Sebab, tidur berlebih merupakan
cara orang depresi melarikan diri dari kesedihan mereka, bagi mereka yang
sedang depresi tidur adalah tempat
perlindungan. Di sisi lainnya, pelaku sepresi bisa digambarkan sebagai orang
yang tidur gelisah atau terganggu atau
bahkan susah tidur. Berarti, temans
sudah masuk zona depresi.
#DEPRESI MENGOMEL (GRUMPY)
Temans sadar atau tidak sadar, ketika kita
mulai merasa terganggu dengan hal-hal kecil.
Bahkan bisa membuat emosi kita tidak bisa terbendung, lebih mudah
mengomel, bahkan lekas marah. Hal ini menandakan kita sudah memasuki zona
depresi. Hal-hal kecil menyebabkan temans uring-uringan dan bahkan membuat
temans tidak sabar, wah temans harus memperhatikan tanda ini berarti tanpa
temans sadari bahwa temans sedang mengalami depresi.
#DEPRESI
SELALU BERMIMPI OR MELAMUN
Temans tidak bisa berkonsentrasi atau fokus, dan ketidakjelasan saat mengambil pilihan dan
membuat keputusan? Hal itu karena otak temans sedang depresi. Sedang sibuk dengan pikiran
kesedihan dan kekosongan yang ada di dalam pemikiran temans. Sehingga temans
tidak bisa fokus pada pekerjaan, memori,
dan keterampilan membuat keputusan temans tidak benar. Nah, jika temans sudah gagal fokus dan sering
melamun, pikiran kosong. Yuk, hati-hati temans sudah memasuki zona depresi.
Baca juga: Persoalan Rambut bisa menyebabkan stress
#DEPRESI MENGHINDARI KEGIATAN
Temans tidak lagi menikmati hal-hal yang pernah membuat temans bahagia.
Biasanya, temans sangat menyukai waktu luang #happyhours dengan rekan kerja,
sahabat tetapi beberapa minggu terakhir. Temans ogah melakukannya. Wah, berarti
temans sudah memasuki zona depresi lho.
Sebenarnya,
banyak sekali tanda-tanda kita mengalami depresi. Hal itu membuat kehidupan
kita berasa berat dan bahkan tidak lagi merasa bahagia. Terus, apa yang harus
kita lakukan saat mengalami depresi? Just simpe way, get out from the
depression feeling. Tell your best friends about this one, go to doctor to get
advice and help.
Jika depresinya
masih skala ringan, cara KIBA mengatasi depresi yang sedang Kiba hadapi dalam
kehidupan dengan cara sederhana:
=> BERDOA. Doa
adalah kunci dari segala beban problema kehidupan berasa ringan. Kiba bisa
berdoa apa saja dalam keluh kesah kiba kepada sang pencipta. Walaupun tidak
seratus persen berasa damai, tetapi ketenangan sudah mengeluarkan kepedihan merasa
lega.
- => Rethink. Memikirkan kembali, apa yang menyebabkan depresi dan kemudian mencari solusi dari persoalan tersebut.
- => Me Time. Mencoba menenangkan diri dengan pergi ke SPA dan mendapatkan perawatan dan menyegarkan tubuh yang lelah. Sehingga, perasaan beban berat bisa berkurang dengan pijatan dan perawatan di SPA.
- => Curhat. Mengeluarkan unek-unek kepada sahabat sangat penting untuk mendapatkan penghiburan. Asalkan, sahabat tersebut orang yang bisa dipercaya memegang perkataan tidak ember. Bagaimana, jika tidak memiliki sabahat untuk diajak curhat. Gampang, next time Kiba kasih tau ya.
Salam Bahagia
Image Credit – Featured, 1, 2
Kalau aku mejelang pms, ngomel mulu pinginnya hihi. Tapi masih wajar ya nggak kategori depresi di atas Mbak :)
ReplyDeletehahahambak wahyu iki, kalo iku beda yo mbak, karena pengaruh hormon
ReplyDeleteAku seringnya nafsu makan jadi membengkak sampai tiga kali lipat.
ReplyDeletekalau saya sih kalau mulai tanda2 depresi keluar cari hiburan wkwkw
ReplyDelete@ Mbak Anisa
ReplyDeletewah, sama dong mbak, tetapi aku makanan makanan manis atau ice cream....
@ mas Teguh
ya, kalau ada duit ekstra enak tuk holiday mas
keren tuh bro,pasti kegiatan apa yang kita suka sangat berarti bagi kita sehingga bye bye zona stress
ReplyDelete