Kisah Inspirasi Lebah Pekerja Yang Rajin

Kitabahagia.com- Pernah merasa bosan dengan kehidupan yang seperti rutinitas tanpa henti. Bangun pagi, mandi, buru-buru berangkat kantor. Sesampai di kantor kita harus menghadapi pelbagai persoalan pekerjaan. Mungkin, ada dari sebagian kita yang kena bentak, marah dan juga tidak bisa konsentrasi karena perasaan bosan! Pernah mendengar kisah inspirasi mengenai si LEBAH? Nah, seharusnya kamis kemarin Kiba bahas, tetapi nggak papa deh hari ini kita bahas kisah si Lebah; siapa tau bisa menginspirasi diri kita!

Sebenarnya ini sudah setahun lalu, Kiba ingin membahas mengenai si Lebah ini. Pasalnya, sewaktu Kiba berada di taman bunga. Kiba tanpa sengaja melihat lebah dengan giat bekerja mengambil sari bunga yang ada di sekitar Kiba. Tanpa perintah, tanpa persaingan; mereka bekerja dengan giat dan tekun. Sehingga Kiba penasaran dengan si lebah berwarna kuning ini. Sehingga terjadilah kisah inspirasi si lebah.

Kita pastinya tahu kalau lebah ini merupakan hewan yang memiliki keunikan tersendiri bukan. Bahkan, pernah ada film kartun mengenai lebah yang protes, ketika madunya di ambil. Baiklah, kita skip yang itu ya ^haha. Sudah tahu dong kalau lebah itu memiliki golongan? Nah, mereka bekerja berdasarkan pembagian tugas. Mereka tahu apa job desk yang harus dilakukan masing-masing. Misalnya, lebah pekerja, maka tugas dia terbang untuk mengumpulkan sari bunga. Walaupun posisi tugasnya berbeda, tetapi mereka tahu dan memiliki goal yang sama.

Begitu juga dengan kita seharusnya, kita harus bekerja sesuai dengan job desk kita. Tidak perlu ini punya A, B; jika itu job desk kita, kita kerjakan dengan penuh suka cita. Pada dasarnya, semua ingin perusahaan tempat kita bekerja maju dengan peranan masing-masing.  Bersemangat untuk bekerjasama. Sebab, sarang lebah sukses itu dikarenakan setiap koloninya bekerjasama tanpa memandang posisi dan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.

Kiba tahu sebagai manusia kita suka berkompetisi dan menunjukkan siapa yang terbaik dalam bidang pekerjaan kita! Namun, kita kerap lupa kalau persaingan itu bisa menimbulkan hal negatif pada diri kita. Seakan-akan apa yang kita kerjakan tidak ada bagusnya. Sebab, kita membandingkan pekerjaan kita dengan si A dan si B. Kenapa membuang energi untuk hal yang seperti itu. Malu sama si lebah mungil yang mau bekerja giat, tanpa memandang cemburu si A dan si B.

Mereka bekerja dengan tekun dan bahkan tidak menuntut haknya, jika kewajibannya tidak selesai! Berbeda dengan kita ya! Terkadang kita menuntut hak kita, padahal kewajiban kita tidak dijalankan dengan baik! Ironis, tetapi begitulah perbedaan kehidupan manusia dengan si lebah mungil ini!

Maukah kita menjadi si lebah? Kenapa kita harus mencoba menjadi lebah. Ini dia alasannya, kita bisa mencoba menjadi “si lebah” yang bisa diterapkan dalam KEHIDUPAN kita agar kita selalu menjadi bahagia.

Lebah Hanya Mengambil Saripati Bunga

Sudah kita ketahui kalau si lebah ini hanya mengambil inti dan membiarkan yang lainnya. Lebah hanya mengambil saripati bunga, meskipun mungkin banyak hal yang lebah jumpai di bunga. Namun, lebah tetap hanya mengambil sarinya saja; sebab hanya itu yang lebah butuhkan. Kita juga bisa menjadi si lebah hanya mengambil apa yang kita butuhkan dalam kehidupan ini; misalnya kita bekerja keras dan banyak sekali tekanan yang kita hadapi. Jangan terfokus pada tekanan tetapi fokus pada apa yang kita butuhkan. Bekerja sesuai dengan job desk kita, tak usah mengurusi urusan orang lain. Sebab, bisa menjadi tonic bagi diri sendiri dan orang di sekitar kita.

Madu Dihasilkan Lebah

 Siapa yang belum makan atau minum madu seumur hidupnya? Tentu, semua orang pernah mengecap rasa manis dari madu yang dihasilkan lebah pekerja. Tau tidak, kenapa rasanya enak sekali; apalagi yang pure dari sarang lebah? Sebab, lebah hanya mengambil saripati dari bunga yang terbaik. Sehingga menghasilkan rasa yang baik juga. Bahkan, lebah memberikan manfaat bagi lingkungan dan juga “kesehatan” manusia yang mengkonsumsi lebah yang dihasilkannya.

Kita sebagai manusia, cobalah seperti si lebah ini memberikan yang terbaik bagi orang lain dan diri kita. Bekerja dengan tekun dan bertekad untuk memberikan yang terbaik; berdoa dan bertekunlah maka kerja keras kamu akan terbayarkan dengan baik.

Lebah hewan kecil yang terbang jauh untuk mengumpulkan saripati bunga. Kemudian di olah menjadi madu yang lezat. Jika kita pikir-pikir, kita ini juga seperti “si Lebah” kita pergi bekerja dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan untuk diberikan kepada keluarga. Kenapa lebah tidak pernah bosan melakukan pekerjaannya yang setiap hari sama? Sebab, lebah melakukannya dengan ikhlas. Sehingga, seberat apapun rintangan yang dihadapi; lebah tetap maju dan berusaha sebaik mungkin!

Apalagi kita yang manusia. Kita bisa melakukan hal lebih dari si lebah mungil ini. Namun, pelejaran si lebah ini bisa memberikan kita motivasi untuk bekerja tanpa rasa cemburu, bekerja dengan tekun dan mendapatkan hak yang menjadi kewajiban kita bukan?

 .